PengaruhBudaya Kerajaan Sriwijaya banyak dipengaruhi budaya India, pertama oleh budaya agama Hindu dan kemudian diikuti pula oleh agama Buddha. Ia diberi daerah kekuasaan di ujung timur Pulau Jawa yang bernama daerah Blambangan. Pada mulanya hubungan antara Wikrama Wardhana dan Wirabhumi berjalan dengan baik. Wirabhumi tetap mengakui
Kerajaan Sriwijaya menerapkan sistem monarki kedatuan. Oleh sebab itu, beberapa ahli sejarah lebih sepakat menyebut Sriwijaya sebagai kedatuan, bukan kerajaan. Kedatuan Sriwijaya didirikan oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa pada abad ke-7, di tepian Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan. Kekuasaandan pengaruh kerajaan Sriwijaya pun telah mencapai ke wilayah Thailand dan Kamboja. Hal itu tampak pada Pagoda Borom That yang memiliki gaya arsitektur Sriwijaya yang berada di Chaiya, Thailand. Daerah Sriwijaya yang berada di Semenanjung Malaysia berhasil direbut sehingga Selat Malaka dapat dikuasai. Akhir abad ke-14 masehi beV8u4.