SERIRISALAH-RISALAH DINIYYAH : merupakan ebook-ebook dalam format CHM yang berisi tentang risalah-risalah keagamaan. Dikompilan oleh "AR Press". Download : Risalah Amaliyah Nahdliyah - Tiga Lembaga NU Malang. Download : 77 Cabang Iman dan Perinciannya - Ditengah pongahnya Barat yang tak mau mengakui kesalahannya. Dan senantiasa merongrong kehormatan dari Nabi sholallahu alayh wasallam. Tak menjadikan kaum muslimin lelah dan bosan dalam membela namanya. Mereka kaum muslimin sedari dulu sampai hari akhir nanti akan selalu mencintai Nabi mereka. Menjadikan Beliau sesuatu yang lebih dari diri mereka sendiri. Berikut adalah kalam-kalam cinta yang pernah terlontar dari mereka yang menemaninya selama hidupnya. Inilah pemimpin kami kaum muslimin Abu Bakr Ash Shiddiq rodhiyallahu anhu. Seorang manusia agung setelah Rasul kami Sholallahu alayh wasallam. Beliau rodhiyallahu anhu adalah pemimpin para shiddiqin. Serta teladan bagi kalangan mutashoddiqin. Dengarkanlah kalam Ash Shiddiiq berbicara tentang kekasihnya sholallahu alayh wasallam tatkala orang-orang mendustainya ketika peristiwa al Isro wal Mi’roj. فقالوا هل لك في صاحبك ؟ يزعم أنه أسري به في الليل إلى بيت المقدس، قال أو قال ذلك ؟ قالوا نعم، قال لئن كان قال ذلك لقد صدق، قالوا وتصدقه أنه ذهب الليلة إلى بيت المقدس، وجاء قبل أن يصبح ؟ قال نعم، إني لأصدقه بما هو أبعد من ذلك أصدقه بخبر السماء في غدوة أو روحة mereka bertanya ” Apakah kau tahu tentang sahabatmu Muhammad Sholallahu alay wasallam? Dia mengaku bahwa ia telah diperjalankan di waktu malam ke Baytul Maqdis”. Berkata Ash Shiddiiq ” apakah ia berkata seperti itu??. Seandaikan ia berkata demikian maka itu benar adanya”. Mereka berkata “Kau percaya bahwa ia pergi dimalam hari ke Baytul Maqdis dan kembali sebelum waktu Shubuh??.” Jawab Abu Bakr dengan penuh keyakinan dan keimanan yang kuat “Sesungguhnya aku mempercayainya bahkan melebihi dari itu semua. Aku mempercayai kabar langit diwaktu petang ataupun pagi.” HR Bayhaqiy Berikut adalah pahlawan kami terkasih Umar ibn Al Khoththob Rodhiyallahu anhu kepada kekasihnya Sholallahu alayh wasallam. Beliau Al Faruq sang pembeda haq dan bathil. Beliau Imam para Mujtahidin. Di dalam dadanya terpatri iman serta ilmu yang tak pernah puas manusia mereguk darinya. Dengarkan wahai manusia kalam dari lisan yang mulia kepada sosok yang sangat mulia. و لما قال عمر للنبي صلى الله عليه وسلم أنت أحب إلي من كل شيء إلا من نفسي فقال ” لا يا عمر حتى أكون أحب إليك من نفسك ” فقال عمر والله أنت الآن أحب إلي من نفسي ، قال ” الآن يا عمر ” . Dan ketika Umar berbicara kepada Nabi Sholallahu alayh wasallam. Berkata ia “Engkau wahai Rasul lebih kucintai dari seluruh apapun yang ada didunia ini kecuali diriku sendiri”. Berkata al Mushtofa “Tidak wahai Umar sampai aku lebih kau cintai daripada dirimu sendiri”. Berkata Umar tanpa buang waktu “Demi Allah, engkau lebih kucintai daripada diriku sendiri”. Berkata Rasul sholallahu alayh wasallam “sekarang telah sempurna keimananmu wahai Umar. Inilah dia salah seorang sahabat yang mulia. Beliau bernama Abu Tholhah rodhiyallahu anhu. Sang perisai hidup Rosul sholallahu alayh wasallam dikala perang Uhud. Yang tak pernah bergerak satu hasta pun walau musuh-musuh berdatangan dengan buasnya. Inilah kalam yang sarat pengorbanan akan seseorang terhadap yang dikasihinya. Beliau rodhiyallahu anhu rela mengorbankan dirinya demi Rosul sholallahu alayh wasallam. Sebagaimana yang dikisahkan Al Imam Al Bukhory dalam Shohih-nya. Berkata ia يا نبي الله بأبي أنت و أمي لا تشرف يصيبك سهم من سهام القوم نحري دون نحرك “Wahai Nabiyullah, demi ayah dan ibuku janganlah engkau melongokan kepalamu. Karena engkau akan terkena panah yang mereka lepaskan. Biarlah kugunakan tubuhku untuk melindungimu”. Tak tertinggal sahabat mulia yang lainnya. Dialah Miqdad ibn Amr sang penunggang kuda terbaik di tengah kaumnya. Sang pengobar semangat kaum muslimin di palagan Badr. Yang dengan kalamnya membakar semangat para sahabat serta menenangkan al Habiib sholallahu alayh wasallam. Berikut kita simak kalam dari salah satu kstaria Quroysy pada masanya. يا رسول الله امض لما أراك الله فنحن معك , و الله لا نقول لك كما قالت بنو إسرائيل لموسى, اذهب أنت وربك فقاتلا إنا هاهنا قاعدون. ولكن اذهب أنت وربك فقاتلا إنا معكما مقاتلون , فو الذي بعثك بالحق لو سرت بنا إلى برك الغماد لجالدنا معك من دونه حتى تبلغه و لنقاتلن عن يمينك و عن يسارك و بين يديك و من خلفك حتى يفتح الله لك “Wahai Rasulullah laksanakan apa yang dititahkan oleh Allah kepadamu dan kami akan selalu bersamamu. Demi Allah kami tidak akan berkata sebagaimana perkataan Bani Isroil kepada Musa [ Pergilah kamu bersama Tuhanmu dan berperanglah sedang kami akan duduk menunggu disini ]. Akan tetapi kami akan mengatakan padamu [ Pergilah bersama Tuhanmu dan berperanglah, sesungguhnya kami akan berperang bersama dirimu dan Tuhanmu ]. Demi Dzat yang mengutus Engkau dengan kebenaran yang nyata, seandainya Engkau membawa kami melewati lautan lumpur. Kami akan senantiasa bersabar hingga mencapai tujuan. Dan kami sungguh akan berperang di sisi kanan, kiri, depan serta belakangmu sampai Allah memberikan kemenangan untukmu.” Gayung pun bersambut. Maka majulah salah seorang prajurit yang gagah berani untuk menyambut kalam dari sahabat Miqdad ibn Amr. Beliau adalah Sa’ad ibn Mu’adz pemimpin kaum Anshor. Yang dengan darahnya beliau rodhiyallahu anhu telah mengukir sejarah yang gemilang dalam kemajuan Islam. يا رسول الله لقد آمنا بك وصدقناك وشهدنا أن ما جئت به هو الحق , وأعطيناك على ذلك عهودنا ومواثيقنا , فامض يا رسول الله لما أردت فنحن معك , والذي عثك بالحق , لو استعرضت هذا البحر فخضته لخضناه معك ما تخلف منا رجل واحد وما نكره أن تلقى بنا عدونا غدا , إنا لصبر في الحرب صدق في اللقاء و لعل الله يريك منا ما تقر عينك فسر على بركة الله Wahai Rasulullah!! Kami telah beriman kepadamu kami percaya dan telah kami saksikan bahwa kebenaran bersamamu. Kami telah berikan janji serta ikrar kami kepadamu. Maka laksanakan wahai Rasulullah apa-apa yang Engkau inginkan maka kami senantiasa bersamamu. Demi Dzat yang mengutusmu membawa kebenaran. Seandainya Engkau menghadapkan kami disebuah lautan. Lalu Engkau menceburkan diri kedalamnya maka kami pasti akan ikut bersamamu. Tidak ada satu pun yang akan mundur dari hal itu. Dan kami tidak berkeberatan untuk menghadapi musuh pada esok hari. Sungguh kami telah sabar dan teguh dalam menghadapi perjuangan. Semoga Allah akan memperlihatkan apa-apa dari kami yang menyenangkanmu. Maka mari kita berangkat dengan berkah Allah Ta’ala. Terekam pula dalam sejarah seorang yang terkenal akan ketangguhannya. Beliau adalah sahabat yang mulia Khubayb ibn Adiy. Terlontar dari lisannya yang penuh dzikir akan kecintaannya yang teramat sangat kepada Baginda Nabi Sholallahu alayh wasallam. Ketika itu beliau akan menjalankan proses eksekusi mati yang dilaksanakan kaum kuffar Quroysy. Ditanyakan kepadanya oleh Abu Sufyan kala Abu Sufyan belum menjadi seorang muslim “sudikah Engkau Muhammad menggantikan posisimu dan Engkau sehat wal afiat bersama keluargamu?”. Dengan sisa tenaga yang ada beliau menjawab dengan nada emosi karna kecintaannya kepada Al Musthofa sholallahu alayh wasallam. Inilah sebuah kalam yang dapat meluluhkan hati siapapun yang membacanya. و الله ما أحب أني في أهلي وولدي , معي عافية الدنيا و نعيمها , و يصاب رسول الله بشوكة “Demi Allah tidak sudi aku bersama anak istriku selamat menikmati dunia sedangkan Rasulullah terkena musibah walau tertusuk duri” Tak tertinggal kaum hawa pun begitu mencintai Rasul sholallahu alayh wasallam. Dialah Shofiyyah bintu Huyyay salah seorang Ummul Mukminiin. Beliau rodhiyallahu anha seorang yang beruntung. Bersuamikan nabi Muhammad sholallahu alayh wasallam berayah nabi Harun alayh as salam dan juga mempunyai paman Nabi Musa alayh as salam. Ketika itu menjelang kembalinya Rasul sholallahu alayh wasallam ke Rofi’qul A’la. Beliau sholallahu alayh wasallam juga merasakan sakit ketika ajal hendak menjemput. Melihat hal itu sang Istri Sholihah tersebut tampak tak kuasa. Ia pun mengungkapkan perasaan yang dialaminya ke suami tercinta. “Demi Allah, ya Nabi, aku ingin apa yang engkau derita juga menjadi deritaku.” Dan inilah cerminan cinta dari seorang perempuan mukminah kepada Rasulullah sholallahu alayh wasallam. Pertempuran di Jabal Uhud telah usai. Maka beberapa orang dari prajurit muslim hendak berbela sungkawa kepada perempuan mukminah tersebut atas gugurnya suami, ayah dan saudara dari perempuan tersebut. Dia bertanya kepada para prajurit yang datang kepadanya “Bagaimana keadaan Rasulullah??”. Dan mereka menjawab “Alhamdulillah beliau dalam keadaan yang anda inginkan”. Maka tampaklah Rasulullah sholallahu alayh wasallam dan mendekatlah ia kepadanya sambil berkata. كل مصيبة بعدك أمرها يهون “Segala musibah selain yang menimpa diri anda, maka musibah itu tak ada apa-apanya” Begitulah mereka mencintai Nabinya. Terlontar dari lisan mereka ucapan yang indah sarat akan hikmah. Ucapan yang sama sekali tak dibuat-buat. Terlontar begitu saja dan apa adanya dikarenakan tulusnya cinta serta besarnya kasih mereka kepada Nabinya. Dinar Zul Akbar Risalahini memuat masalah-masalah penting tentang ilmu kalam dengan susunan bahasa yang gampang dipaham. Kami menyusunnya dengan metode tanya jawab. seperti Sema'an al-Qur'an, Dzikir dan Tahlil Bersama, Rotibul Haddad, Jama'ah Yasinan, peringatan Rojabiyyah, Maulid, Nuzulul Quran, dan peringatan hari-hari besar Islam lainnya. Menurut kami
11 Latar Belakang. Syiah adalah madzhab yang pertama lahir dalam Islam. Madzhab Syiah memiliki visi politiknya sendiri, sebagian dekat dan sebagian lain jauh dari agama. Madzhab ini tampil pada akhir masa pemerintahan Utsman, kemudian tumbuh dan berkembang pada masa Ali. Setiap kali Ali berhubungan dengan masyarakat, mereka semakin mengagumi
RayuanGombal Ala Ahli Nahwu Saat itu, aku seperti ISIM MUFROD, tunggal sendirian saja. seperti kalimat HURUF, sendiri tak bermakna. seperti fi’il LAAZIM, mencintai tak ada yang dicinta. tak mau terpuruk dan terdiam, aku harus jadi MUBTADA’, memulai sesuatu.. menjadi seorang FA’IL, yang berawal dari fi’il..
ivSkripsi berjudul PENAFSIRAN SYAIKH HISYÂM KABBÂNÎ . TERHADAP AYAT-AYAT AL-QUR’ƖN TENTANG DZIKIR DALAM KARYANYA “REMEMBRANCE OF ALLAH AND PRAISING THE PROPHET” telah diujikan dalam siding munaqasyah Fakultas Ushuluddin dan FIlsafat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, pada 21 Juni 2011. Skripsi ini telah diterimah sebagai salah satu syarat
GetFree Kata Mutiara Imam Syafii Tentang Cinta Kata Kata Mutiara Imam Syafi’i Tentang Motivasi Hidup Kata-kata, quotes, kata mutiara, kata bijak dan kutipan dari Imam Syafi'i yang terbaik dan terkenal selalu di JagoKata.com: 50 ditemukan 50 Kata-kata Imam Syafi'i - JagoKata Maka dari itu pembahasan kali ini akan fokus pada kumpulan kata kata
Lezatnyacinta kini berubah menjadi lezatnya perih dalam mencintai; sebab apa yang ia harapkan dari kekasihnya agar dapat bertemu dan bersua belum juga terwujud. Potongan bait al-Bushiri ini, mirip dengan apa yang diungkapkan oleh Imam Abdullah bin Alwi Al-Haddad saat beliau sedang dalam perjalanan menuju Madinah Al-Munawwarah: Tarekatini didirikan oleh Imam Alawi bin Ubaidillah bin Ahmad al-Muhajir, seorang tokoh sufi terkemuka asal Hadhramat pada abad ke-17 M. Namun dalam perkembangannya kemudian, Tarekat Alawiyyah dikenal juga dengan Tarekat Haddadiyah, yang dinisbatkan kepada Sayyid Abdullah al-Haddad, selaku generasi penerusnya.
DitulisOleh : Sayyidilakram habibana Munzir Al Musawa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda bahwa seorang hamba akan mendapatkan cobaan lagi di alam kubur yaitu pertanyaan di alam kubur, dimana ketika itu akan datang malaikat dan menunjukkan sang nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, dan berkata :
J3flu.
  • yk9mlo3ryh.pages.dev/567
  • yk9mlo3ryh.pages.dev/440
  • yk9mlo3ryh.pages.dev/112
  • yk9mlo3ryh.pages.dev/813
  • yk9mlo3ryh.pages.dev/680
  • yk9mlo3ryh.pages.dev/429
  • yk9mlo3ryh.pages.dev/885
  • yk9mlo3ryh.pages.dev/437
  • yk9mlo3ryh.pages.dev/674
  • yk9mlo3ryh.pages.dev/248
  • yk9mlo3ryh.pages.dev/903
  • yk9mlo3ryh.pages.dev/99
  • yk9mlo3ryh.pages.dev/604
  • yk9mlo3ryh.pages.dev/836
  • yk9mlo3ryh.pages.dev/950
  • kalam imam haddad tentang cinta